Abis nostalgia zaman SMP dan SMA lewat foto-foto di album kenangan. Lalu tersadar bahwa ada perubahan penampilan saya yang begitu nyata.
Dulu rambut masih tergerai karena belum tertutup hijab. Menjelang kenaikan kelas 2 SMA baru memutuskan berjilbab, itupun awalnya karena terpaksa -terpaksa nerusin pake jilbab karena kadung dikasih selamat sama keluarga & tetangga di Hari Raya padahal saya masih coba-coba, haha-
Siapa yang tahu kapan hidayah Allah datang menghampiri? Meski saya saat itu masih raguragu pake jilbab, masih banyak tingkahlaku yang harus diperbaiki, masih terbatas jumlah baju muslim di lemari -bahkan saya beli seragam sekolah H-1 sebelum masuk sekolah pasca libur lebaran. Sepanjang SMA-pun gak beli baju olahraga lagi. Saya pake baju senam jantung milik ibu yang kegedean :P-.
Tapi keterpaksaan itulah yang akhirnya membuahkan keistiqomahan hingga kini -dan moga hingga nanti, ketika jasad terpisah dari ruh, aamiin.
Dear, sodari.. Ternyata, semua ada prosesnya. Jangan biarkan paradigma "Jilbabin hati dulu" mendominasi pikiran kita. Bagaimanapun, Allah-lah yang pada akhirnya Maha Berkehendak memberikan hidayah. Saya hanya bisa mendoakan sodaria yang belum berhijab agar dimantapkan hatinya untuk menjalankan kewajiban seorang muslimah ini.
Salam semangka! :D